Ukuran Luas Yang Dipakai Dalam Dunia Properti

Indonesia menganut sistem pengukuran SI, maka ukuran luas yg dipakai mengunakan satuan SI (Le Système International d'Unités = Bhs Prancis, International System of Units = Bhs Inggris)

Maka satuan ukuran m = meter menjadi satuan utama yg dipergunakan dalam kehidupan sehari hari untuk pengukuran panjang dan m2 = meter persegi untuk ukuran luas.

1 m = 100 cm = 1.000mm
1 m2 = 10.000 cm2
1 are = 100 m2 >> biasa dipakai di Bali dsb
1 ha = 1 hectoare = 1 hektar = 100 are = 10.000 m2
1 ru = 3.75 m x 3.75 m = 14.0625 m2 >> biasa di pakai di Jatim bagian selatan
1 acre = 1 ekar = 4046.8564224 meter 2 = 0.40468564224 hektar >> biasa dipakai di USA
1 square foot = 1 kaki persegi = 12 inch x 12 inch = 0.09290304 m2 >> biasa dipakai di UK, USA & Commonwealths (Malaysia, Singapore, India dll).

Catatan :
1. Dalam pengukuran ulang oleh BPN apabila akan dilakukan jual beli / pemecahan / penggabungan sertifikat, apabila ada selisih luas antara luas yang sudah tertera di sertifikat dibandingkan dengan pengukuran ulang di lapangan yang terbaru, apabila ada selisih dibawah 5% luasannya dianggap "sama" tetapi apabila lebih dari 5% baik berkurang atau lebih akan dilakukan perubahan luasan yang akan tertera di sertifikat. apabila luasnya lebih luas dari 5% maka akan dikenakan tambahan pajak sebesar BPHTB x luas yang terjadi.

2. Hal tersebut diatas biasanya terjadi pada tanah yang masih luas berupa sawah, tegalan, kebun dll, dimana biasanya patok yang dipakai belum tentu patok beton standart BPN kadang kala hanya berupa : tongkat kayu yg mudah lapuk dan hilang, pohon atau rumpun bambu yang mudah berubah titiknya, tergerus erosi biasanya di tanah tepi sungai/pantai, pagar bambu atau tanaman rambat dan yang lebih parah biasanya sering ditemui di area persawahan karena batasnya hanya berupa galengan / pematang sawah yang setiap kali musim panen selalu dicangkul-cangkul sehingga pasti bergeser-geser batas berupa pematangnya.

3. Semakin luas tanah yang ditawarkan biasanya pembeli mempunyai bargain power yg lebih kuat untuk menekan harga per m2 dibandingkan dengan harga di sekitarnya (makin luas tanahnya, harga jual per m2 nya makin murah). 
Hal ini bisa terjadi karena humum ekonomi supply-demand dimana makin besar luas tanah maka semakin besar nominal uang yang harus dibayarkan sehingga makin terseleksi dan mengerucutlah semakin sedikit orang yang mampu membelinya. hal ini sebenarnya peluang sangat bagus bagi yang bisnis properti khususnya pengusaha developer dan tanah kavling - (Sumber Eka P)

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- Info artikel properti menarik lain silahkan baca Dokumen yang diperlukan dalam melakukan Akta Jual-Beli Properti.

Jika anda butuh info workshop belajar menjadi investor properti sampai mahir yang kebetulan di pandu oleh mentor bapak Joe Hartanto, anda bisa mendaftar atau melihat jadwal workshop terdekat di www.propertycashmachine.com.

Untuk yang ingin belajar investasi property secara online silahkan mendaftar di www.propertycashmachine.com/e-learning.

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Jika anda berminat dengan waralaba masakan Jepang Okonomiyaki & Takoyaki silahkan pelajari info lengkapnya DISINI.

1 komentar:

Posting Komentar